Sejarah Desa
1.
Legenda Desa (Asal-usul Desa)
Desa mojosimo menurut carita dari para sesepuh desa
adalah bahwa kata mojosimo berasal dari dua kata mojo (pohon mojo) dan simo (
harimau) , pada zaman dahulu pada waktu babat desa (membuka desa ) wilayah
mojosimo yang dibuka untuk pemukiman adalah merupakan tanah hutan yang banyak di tumbuhi pohon mojo dan
ditempati hewan harimau (dlm bhs jawa adalah simo) , dengan kerja keras dan
berbagai upaya baik lahir maupun batin akhirnya tanah hutan tersebut dapat
dibuka dan ditempati sebagai pemukiman penduduk yang akhirnya dinamakan desa Mojosimo.
2.
Sejarah Pemerintahan Desa
Dalam perkembangan sejarah pemerintahan desa mojoismo,
pada awalnya desa mojosimo merupakan desa yang mempunyai pemerintahan sendiri
yaitu pada masa penjajahan belanda, hal ini dibuktikan dari cerita para sesepuh
pada waktu itu dan bukti adanya nama-nama yang pernah menjabat sebagai lurah
desa mojosimo, serta adanya tanah-tanah ex bengkok dari para pamong desa yang
masih diteruskan sampai saat ini.
Dengan adanya indonesia merdeka tahun 1945 tatanan
pemerintahan di indosesia mengalami perubahan, mungkin pada waktu itu desa
mojosimo dijadikan satu pemerintahan dengan desa Tambirejo dan mojoimo di
jadikan pedukuhan sampai tahun 2003.
Pada tahun 2001 Pemmeintah Kab. Demak mengeluarkan
peraturan daerah mengenai pemerikeran wilayah , maka para tokoh maysarakat
mengajukan permohonan kepada Bupati untuk pemekaran wilayah mojosimo menjadi
desa tersendiri, dengan kebijakan dari Pemkab. Demak menyetujui adanya
pemekaran desa yang akhirnya pada tahun 2006 ditetapkan dan diresmikan menjadi
desa definif , dan roda pemerintahan dilaksanakan oleh Pejabat pelaksana tugas
kepala desa dan pamong yang ada di wilayah mojosimo.
Pada pertengahan tahun 2008 telah diadakan pemilihan
kepala desa secara demokratis sehingga lengkaplah sudah pemerintahan desa
Mojosimo Kec.Gajah sebagai Pemerintahan Desa.
3.
Sejarah Pembangunan Desa
Pada awalnya pembangunan desa
mojosimo di bangun oleh masyarakat dengan swadaya murni dengan cara gotong
royong , diantaranya dalam rangka pembangunan pembuatan jalan, pembangunan
tempat ibadah dan prasarana pertanian serta sarana pendidikan religius.
Dengan berkembangnya kemajuan zaman
pemerintah desa besama-sama masyarakat membangun desa dengan jalan gotong
royong, swadana masyarakat serta dana dari kas desa, maupun bantuan dari
pemerintah kabupaten. Yang diharapkan pembangunan selanjutnya baik bidang infra
struktur maupun sarana lainnya dapat lebih maju dan dapat dimanfaatkan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesjahteraan masyarakat.
3 komentar:
Salut ane... Sukses buat admin ( bpk Alim Murtadho )
Sukses buat admin.. Info bermanfaat
salam kenal dari moha cah tambirejo gajah demak. Sukses selalu.
Posting Komentar